Tak mau lagi aku percaya
Pada semua kasih sayangmu
Tak mau lagi aku tersentuh
Pada semua pengakuanmu

Kamu takkan mengerti rasa sakit ini
Kebohongan dari mulut manismu

Pergilah kau
Pergi dari hidupku
Bawalah semua rasa bersalahmu
Pergilah kau
Pergi dari hidupku
Bawalah rahasiamu yang tak ingin kutahui

Tak mau lagi aku terjerat
Pada semua janji-janjimu
Tak mau lagi aku terkait
Pada semua permainanmu

Kamu takkan mengerti rasa sakit ini
Kebohongan dari mulut manismu

Pergilah kau
Pergi dari hidupku
Bawalah semua rasa bersalahmu
Pergilah kau
Pergi dari hidupku
Bawalah rahasiamu yang tak ingin kutahui

Bertahun-tahun bersama
Kupercayaimu
Kubanggakan kamu
Berikan s’galanya
Aku tak mau lagi
Ku tak mau lagi 
huoo… Yeee…Heei…

Pergilah kau
Pergi dari hidupku
Bawalah semua rasa bersalahmu
Pergilah kau
Pergi dari hidupku
Bawalah rahasiamu yang tak ingin kutahui

Pergilah kau
Tak ingin kutahui
Pergilah kau
Yeee…Heei…
Ku tahui

 

By : Sherina Munaf

               Aku memegang erat album foto itu, bagaikan tak pernah ingin aku lepaskan. Mataku menatap foto-foto yang ada di dalam album itu. Tak terasa air mata pun mulai membasahi pipiku. Sedikit demi sedikit, perlahan tetapi pasti, air mata menetes tanpa halangan apapun di pipiku. Pipiku basah akibat air mata yang jatuh semakin deras.

              Mulai dari lembar pertama aku buka perlahan album itu,,rasanya tak sanggup lagi aku melihat itu semua, tetapi apa boleh dikata. Hanya lewat album foto itulah aku bisa mengenang semua tentang mu. hanya dengan album foto itu aku bisa sedikit mengobati rasa rinduku yang terlalu besar pada mu.

              Semua tersimpan rapi di sini, dari awal kita mengenal satu sama lain. Mulai memberanikan diri untuk mengabadikan semuanya lewat sebuah jepretan kamera. Dan mulai memberanikan diri untuk mengabadikan semuanya di dalam hati ini. Hati yang dulu tidak pernah berani aku isi dengan memori-memori seperti ini. Hati yang dulu sempat terluka karena sebuah moment yang aku rasa sangat menyakitkan hati.

              "Kamu lagi apa,,,?"

           Itu lah pertanyaan yang selalu aku ucapkan ketika aku sedang melihat album ini, melihat semua moment-moment indah yang pernah kita lewati bersama. Setiap pertanyaan yang aku lontarkan, aku selalu hanya mendapatkan jawaban sebuah senyuman dari fotomu. Kenapa kamu tidak pernah menjawabnya dengan kata-kata yang nyata. Kenapa kamu hanya tersenyum. Kenapa foto kamu tidak bisa bicara....???kenapa,,,kenapa???

             Aku sering berandai-andai jika foto mu bisa aku ajak ngobrol. Bisa aku ajak bercanda bersama, ehhmm gila....!!!! Aku memang telah gila, gila karena sikapmu itu.....

             Hanya dengan foto itu aku bisa berkomunikasi dengan mu, disaat aku benar-benar merindukan mu,,,rindu kamu yang selalu bisa membuat aku merindukan dirimu.

 

Entah firasat apa yang ada di hati ini,,,

Semua terjadi begitu saja....

Air mata dan pelukan hangat itu masih begitu melekat dalam pikiran ku...

Tapi sayang,,,saat ini semua itu hanya menjadi kenangan saja...

Semua telah berlalu,,,berlalu seperti angin yang berhembus kencang


Wajar saja jika pelukan itu begitu hangatnya,,,

Wajar saja jika aku tidak ingin melepaskan pelukan itu,,,

Wajar saja jika pelukan itu dipenuh dengan rasa takut kehilangan,,,

Ternyata itu menjadi pelukan terakhir untuk kita,,,

Dan entah kapan lagi kita bisa merasakan seperti itu,,,,